JENIS PREDICTIVE MAINTENANCE
Pada umumnya manajemen di dunia industri bisa dibagi menjadi dua:
Run-to-failure dan preventif maintenance. Run-to failure merupakan jenis perawatan yang sederhana dan perbaikan hanya akan dilakukan jika terjadi kerusakan. Jenis perawatan ini memiliki kekurangan yaitu biaya yang tinggi untuk ketersediaan spare item di inventory maupun alokasi man power, down time mesin yang lama, serta ketersediaan produksi yang rendah. Run-to-failure lebih cocok digunakan untuk peralatan dengan criticality yang rendah.
Lain halnya dengan perawatan preventive, perawatan ini bersifat time-driven, dengan kata lain berdasarkan waktu atau jam operasi. Tidak ubahnya seperti aktifitas perawatan mobil, misalnya membersihkan, memeriksa, melumasi, menyetel, mengganti komponen-komponen kecil yang dilaksanakan sesuai jadwal berdasar kilometer yang ditempuh.
Hal yang sama juga berlaku pada perlatan industri seperti motor-pompa, kompresor, gas turbine dan lainnya. Pola kerusakan peralatan bisa diilustrasikan dengan kurva bathup. Laju kegagalan peralatan baru akan tinggi pada saat awal (start‑up cycle) akibat pemasangan, setelah itu probabilitas kegagalan akan bernilai rendah sampai akhirnya pada satu titik tertetu saat probabilitas kegagalan meningkat seiring berjalannya waktu. Pada perawatan preventive, perbaikan mesin dijadwalkan dengan basis umur statistik suatu peralatan. Perawatan akan dijadwalkan untuk dilakukan sebelum umur perlatan habis.
Source: Maintenance Fundamentals, Second Edition - Mobley (2004)
Author : Abdullah Ahsanun Nasik
DOWNLOAD PDF