PENTINGNYA PREDICTIVE MAINTENANCE DALAM PENGELOLAAN ASET
Istilah maintenance seringkali dipakai dalam dunia industri yang pada umumnya membutuhkan peralatan ataupun mesin-mesin yang mendukung proses produksi. Maintenance dapat diartikan sebagai upaya dalam merawat maupun memelihara mesin sehingga dapat mengoptimalkan kinerja dari peralatan maupun mesin yang dipakai. Pada umumnya Maintenance dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Planned Maintenance atau pemeliharaan terencana dan Unplanned Maintenance atau pemeliharaan tidak terencana. Dua jenis planned maintenance yang lazim dilaksanakan pada peralatan ataupun mesin-mesin ialah predictive maintenance dan preventive maintenance.
Kedua jenis maintenance ini dilakukan secara terencana namun memiliki perbedaan mendasar dimana predictive maintenance biasanya memonitor kondisi peralatan secara riil dengan memakai sensor misalnya saja pengambilan data vibrasi pada suatu equipment untuk mengetahui kondisi mesin. Sementara, preventive maintenance dilakukan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan dan bukan berdasarkan kondisi riil dari peralatan atau mesin. Misalnya, dilakukan penggantian oli pada suatu mesin setiap kali mesin mencapai running hours ataupun jarak tertentu. Perbedaan mendasar lainnya ialah predictive maintenance dilakukan pada saat engine beroperasi untuk mendapatkan data aktual dari mesin sementara preventive maintenance dilakukan pada saat engine tidak beroperasi atau mati. Kesempatan kali ini, artikel akan berfokus terhadap predictive maintenance yang lazim dilaksanakan pada mesin dan peralatan industri. Predictive maintenance yang sering disingkat dengan PdM merupakan suatu upaya pemeliharaan ataupun perawatan terhadap aset dengan cara memonitor kondisi dari equipment pada saat operasi normal untuk mengurangi kerusakan di waktu yang akan datang. Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf diatas bahwa predictive maintenance ini akan memprediksi kondisi aktual equipment dengan memakai sensor yang ada. Adapun jenis-jenis predictive maintenance adalah pengambilan data vibrasi, termografi, akustik monitoring, ultrasonic inspection, analisa oli dan lain sebagainya. Kebutuhan akan predictive maintenance tentu semakin meningkat seiring dengan semakin pesatnya perkembangan industri di Indonesia. Perawatan aset tentu sangat dibutuhkan agar dapat mengoptimalkan kerja peralatan ataupun mesin-mesin produksi sehingga revenue perusahaan juga akan dapat terjaga dengan baik.
Author : Yopie Yudha Agenta Ginting
DOWNLOAD PDF