Manfaat Inspeksi Thermography pada Industri
Inspeksi Thermography bukanlah hal yang asing di industri saat ini. Inspeksi ini merupakan salah satu metode Predictive Maintenance yang sangat sederhana. Di samping itu sistem pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan NDT ( Non Destructive Test ). Dimana pemeriksaan ini menggunakan kamera thermal untuk mengetahui kondisi peralatan dan mengurangi tingkat kegagalan yang tidak terduga pada peralatan elektrikal maupun mekanikal.
Dengan melihat penyebaran panas atau temperatur peralatan yang sedang beroperasi , para pengguna dapat mengetahui kondisi peralatan tersebut, apakah terjadi overheating atau tidak. Hal inilah yang pada umumnya merupakan gejala awal penanda suatu kerusakan peralatan. Pemeriksaan ini dilakukan pada kondisi live sehingga tidak menggangu kelancaran produksi atau operasi perusahaan. Dari segi keamaan, inspeksi ini tergolong aman untuk dilakukan karena tidak menyentuh atau menimbulkan efek negatif pada peralatan dan penggunanya.
Seperti yang dijelaskan diatas, ada banyak keuntungan yang didapat dari metode inspeksi ini. Selain mendeteksi masalah sejak dini pemeriksaan ini mempunyai keuntungan lain seperti berikut :
1. Mencegah downtime produksi
2. Mengurangi biaya perbaikan
3. Berkurang biaya energi
4. Meningkatkan effisiensi mesin
Dalam Inspeksi Thermography biasanya dikenal dengan dua teknik pemeriksaan yaitu :
1. Kualitatif Thermography, yaitu penekanan difokuskan pada kemampuan untuk mendapatkan gambar panas berkualitas yang digabungkan dengan kemampuan untuk menganalisis informasi panas yang didapat. Contohnya Inspeksi Thermography untuk mendeteksi kebocoran pada pipa atau tangki.
2. Kuantitatif Thermography berfokus kepada kemampuan untuk pengukuran suhu dengan membandingkan suhu objek dengan suhu operasi normal. Contohnya Inspeksi elektrikal panel dan mekanikal.
Aplikasi Inspeksi Thermography sebagai berikut :
- Power/ Line Distribution
- Electrical motor
- Bearing, coupling
- Electrical panel
- Motor Control Center
- Transformer
- Pipeline
- Vessel